Friday, July 11, 2014


Semarang, 7 Juni 2014

Nggembel kali ini menuju ke Telogo Sarangan, yang terletak di lereng gunung lawu, Magetan, Jawa Timur. Personil gembel kali ini adalah Bhangjay, Rizal, Riky, Aang, Irfan. Perjalanan mulai dari semarang pukul 13.00. Sebelum lanjut ke lokasi terlebih dahulu transit ke Boyolali melewati jalan alternatif yang gak jelas dengan pedoman GPS akhirnya sampai rumah Riky pukul 15.30 dan istirahat sejenak.

Pukul 16.00 perjalanan dilanjutkan menuju Lokasi. Dengan rute perjalanan yaitu Karanganyar-Tawangmangu-Telogo Sarangan. Sampai di Karanganyar pada waktu magrib, perjalanan ke tawangmangu tetap dilanjutkan.

Kondisi jalan yang meliuk-liuk, naik turun hingga lereng gunung lawu suhu udara sangat dingin, gelap dan sepi. Namun perjalanan tetap dilakukan dengan hati-hati akhirnya para Gembel sampai juga di Lokasi (Telaga Sarangan). Ternyata ditempat ini suhunya tidak terlalu dingin seperti di sepanjang perjalanan.

Sampai lokasi pukul 18.40, walaupun agak malam tetapi tempat ini tak kalah ramai. Yang tak kalah meramaikan yaitu para calo hotel yang menawarkan kamar atau vila. Harga per kamar kisaran 150.000,- untuk 2 orang melalui calo, maka disarankan jika anda mencari penginapan disini harus pintar2 menawar.

Pukul 19.30 kami sholat isak di sebuah mushola dan istirahat sejenak sambil memikirkan rencana selanjutnya. Ahirnya kami memutuskan untuk membuka matras di pinggir danau sambil mancing, masak mie dan kopi, yang menemani malam di telaga sarangan tak lupa diiringi kentrung dan nyanyi bareng..MANTAP...!!!


Pukul 06.00 di Telaga Sarangan sudah rame banget, banyak pengunjung dari berbagai daerah. Selain itu ada banyak pedagang yang beraneka ragam, mulai menjual oleh-oleh sampai dengan kuliner, selain itu juga ada penyewaan kuda dan boot. Sehingga pengunjung dapat mengelilingi telaga dengan naik kuda atau naik boot di Telaga. Agenda pagi para Gembel di Telaga Sarangan yaitu foto-foto sebagai kenang-kenangan, dilanjutkan dengan sarapan. Menu sarapan kami yang sayang untuk dilewatkan yaitu sate kalinci ditemani puluhan ekor kera yang bergelantungan di pohon.



Pukul 09.30 kami melakukan persiapan untuk meninggalkan Telaga Sarangan dan melanjutkan perjalanan. Di perjalanan pulang, kami menyempatkan mampir dahulu ke Tawangmangu-Grojogan Sewu, menikmati air terjun dan sejuknya suasana sekitar Grojogan Sewu.


Setelah puas menikmati semua keindahan alamnya, kami memutuskan untuk kembali ke Semarang. Selamat jalan Telaga Sarangan, Sampai jumpa Grojogan Sewu. Betapa indahnya alam Indonesia. Wariskan keindahanmu untuk anak cucu kami...

GEMBEL TAK LEKANG OLEH WAKTU...

SALAM..........

No comments:

Post a Comment